4 Negara Ini Paling Sering Mengalami Kebakaran Hutan
Saat memasuki musim kemarau, cuaca menjadi ekstrem dengan suhu menyengat dan kondisi lahan menjadi kering. Hal ini menyebabkan mudahnya kobaran api muncul. Kombinasi panas ekstrem dan kekeringan yang berkepanjangan di banyak wilayah menjadikan sejumlah negara sering mengalami kebakaran hutan.
Berikut daftar negara yang sering mengalami kebakaran hutan:
1. Turki
Turki termasuk salah satu negara yang sering mengalami kebakaran hutan yang besar bahkan hingga menelan korban jiwa. Pada 29 Juli 2021, Turki mengalami kebakaran hutan yang ditetapkan sebagai bencana nasional.
Para pejabat Turki mengatakan selama di pekan tersebut sudah lebih dari 60 kebakaran hutan yang terjadi di 17 provinsi, termasuk pantai Aegean dan Mediterania dan telah membakar area seluas lebih dari 200.000 hektare. Turki juga mencatat rekor selama 60 tahun dengan suhu panas mencapai 49,1 derajat Celsius.
Kemudian pada Oktober 2022, Turki telah melaporkan 14.000 hektar hilang karena kebakaran hutan. Kebakaran hutan memang biasa terjadi di Turki selama musim panah, bahkan analisis satelit yang dilakukan oleh Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus Uni Eropa menunjukkan intensitas panas kebakaran di Negara itu mencapai sekitar 20 gigawatt.
2. Indonesia
Indonesia juga merupakan salah satu negara yang juga sering mengalami kebakaran hutan. Umumnya, kebakaran hutan di Indonesia sering terjadi di wilayah Kalimantan, Riau, juga NTB. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sebanyak 358.867 hektare (ha) pada 2021.
Jumlah tersebut meningkat 20,85% dibandingkan pada 2020 yang seluas 296.942 ha. Sebagian besar penyebab terjadinya kebakaran hutan di Indonesia karena terbakarnya lahan padang rumput, semak belukar, pertanian lahan kering campur semak, dan juga ada yang sengaja melakukan pembakaran yaitu oknum perusahaan yang memiliki izin konsesi.
3. Rusia
Pada 2022, sejak awal musim, kebakaran hutan telah terjadi di Rusia sebanyak 6.400 kali kejadian. Kebakaran telah melanda 865.600 hektare, termasuk 467.700 hektare (54%) di Timur Jauh dan 306.900 hektare (35%) di Siberia. Pada musim semi ini, lebih dari 2.000 kebakaran menyebar ke hutan dari ladang, padang rumput, dan stepa.
Pendanaan federal yang digunakan untuk memerangi kebakaran hutan yang awalnya 6 miliar rubel kini menjadi 14,2 miliar rubel pada tahun ini. Biasanya kebakaran terkonsentrasi di wilayah Krasnoyarsk, Altai, Irkutsk, Kemerovo, Omsk, Kurgan, Khakassia, dan Sakha.
Perubahan iklim di Rusia membuat kebakaran hutan semakin intens terjadi bahkan asap yang ditimbulkan dari kebaran hutan menjalar hingga ke Amerika Serikat dan memperburuk kualitas udara di pantai California.
4. Italia
Italia juga termasuk salah satu negara yang sering mengalami kebakaran hutan. Pada Oktober 2022, Italia telah kehilangan area seluas hampir 58.000 hektare karena kebakaran hutan. Tahun sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan melanda area seluas lebih dari 150.000 hektare.
Angka untuk tahun 2021 itu hampir tiga kali lipat dari yang dilaporkan untuk tahun 2020, sekaligus juga yang terbesar dalam periode itu. Kemudian pada 17 Juli, kebakaran hutan juga terjadi di wilayah Karst di perbatasan Italia-Slovenia dan lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api. Kebakaran hutan yang terjadi terus meluas hingga menyebabkan sejumlah desa di daerah tersebut dievakuasi.
sumber: okezone
0 comments:
Post a Comment